Kurangnya kesadaran masyarakat merupakan salah satu
masalah penyebab kerusakan lingkungan. Kurangnya sosialisasi dari pemerintah
dalam mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan hijau. Salah satu dampak
dari kerusakan lingkungan adalah sering terjadinya banjir. Banjir terjadi
karena kurangnya lahan penyerapan air, serta sampah yang tidak terurus dengan
benar. Dalam hal ini peran Pemerintah sangat diperlukan untuk menjaga
tersedianya lahan penyerapan air, selain itu kesadaran masyarakat untuk tidak
membuang sampah kesungai memang sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian
lingkungan hijau dan menghindari banjir.
Penghijauan lingkungan merupakan solusi yang tepat
untuk mengatasi banjir dan menjaga agar lingkungan hijau tetap lestari. Selain
berfungsi sebagai area resapan air dan ruang interaksi sosial, ruang terbuka
hijau semakin penting artinya dalam mendukung program Go Green dalam rangka mengatasi permasalahan global (global warming) dan perubahan iklim (climate change) yang dialami saat ini.
Selain itu penghijauan juga berperan sebagai
paru-paru kota dan menyerap polusi udara, terutama gas emisi CO2
yang konsentrasinya semakin menumpuk di atmosfer bumi sehingga membentuk
lapisan yang menyebabkan suhu di bumi semakin panas. Jika dipikir secara
logika, semakin banyak penghijauan yang dilakukan, maka semakin besar
“paru-paru” bumi yang dapat membantu meningkatkan kualitas lingkungan.
Penanaman sifat lingkunag hidup sangat penting
untuk membantu mengatasi masalah kerusakan lingkungan. Penanaman sifat cinta
lingkungan harus lebih di arahkan kepada generasi muda serta anak-anak yang
akan menjadi pewaris lingkungan hijau. Sifat cinta lingkungan sangat penting
karena semakin banyak orang yang cinta lingkungan, maka semakin besar pula
lingkungan hijau yang kita miliki.